Berita terbaru di Milis Eben-Net

PESTA - Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam

Jumat, 02 Januari 2009

Kalau Ketua SINODE bersyukur......

=======batas atas kiriman pdt. sammy kaihatu======

Dari Cikini

Sahabat sahabat terkasih
Ku panggil kalian sahabat, bukan sekedar teman dan rekan
ketika kalian berdiri dan mengetuk pintu anugerah
menyokong doa kami yang gelisah
untuk seorang istri, ibunda bahkan oma
yang terkapar diatas tempat tidur rumah sakit.
Ku dorong istriku dari kamar menuju ICU
tanpa mampu lagi berbanyak kata
hanya hati yang berseru... Tuhanku... Tuhanku
Ku kenang seluruh doa tulus
dari pribadi sampai mimbar rumah ibadah
ku pandang pemberian tulus
yang meringankan beban biaya sebagai ungkapan kasih.
Senja di Cikini turun perlahan
ada perih dalam sejuknya malam.

Lalu Tuhan menjawab
Bukan hanya menjawab jeritan jiwa kami
tapi menjawab doa kalian.
Dia menjamah istri terkasih.
Tubuh rapuh mengalami regnerasi
dan begitu enter ditekan untuk meneruskan berita ini
aku akan keluar
untuk mendorong balik istriku dari ICU ke kamar perawatan lagi.
bahkan kata kata puji Tuhan tercekat di kerongkongan
Aku hanya mampu mengangkat kepala
menengadah ke langit untuk berkata
Tuhan.... Engkau memang lebih besar dari segala derita.
Sampaikan salam kami keluarga Kaihatu
Salam Natal dan Tahun baru
Bagi setiap hati yang sendu
setiap tangan yang ikut membantu
setiap bahu yang ikut memikul.
Kiranya Tuhan memberkati,
karena aku tak sanggup menuliskan terimakasih
kepada dia yang membaca ungkapan hati ini.

Kalau kuasa dunia menutup pintu, Tuhan akan membuka jendela
Kalau mereka menutup pintu dan jendela, Tuhan akan menjebol tembok.
Ini pengalaman iman. Bukan khotbah penyegaran Iman.
Tuhan kita luar biasa.

=======batas bawah kiriman pdt. sam kaihatu======

Kamis, 01 Januari 2009

Kebaktian Syukur Fungsionaris di Awal Tahun 2009

Terinspirasi oleh Firman Tuhan dalam Kebaktian Syukur Awal Tahun Presbiter & Pegawai pada tanggal 1 Januari 2009, maka PHMJ merasa perlu untuk melaksanakan Kebaktian Syukur semua Fungsionaris di lingkungan GPIB Jemaat Eben Haezer di awal Tahun 2009, sebagai fondasi bagi semua pelayan untuk memulai kembali aktifitas pelayanan.
Apalagi aktifitas pelayanan di Triwulan ke-4 dari tahun pelayanan 2008-2009 ini yang dimulai dari Januari s/d Maret 2009 dititik-beratkan pada proses penyusunan Rencana Kerja & Anggaran Tahun Pelayanan 2009-2010 mendatang.
Sehingga sesuai Yakobus 4: 13-17, PHMJ melihat bahwa sebelum kita bergerak untuk membuat perencanaan (RKA), ada baiknya kita mendasarinya dengan bersandar dan bertanya pada Tuhan Sang pemilik pelayanan ini, apa yang harus kita lakukan kedepan agar sesuai dengan Kehendak-Nya.

Dalam acara ini ada dua agenda yang akan dilaksanakan, yaitu :
  1. Kebaktian Syukur
  2. Arahan Penyusunan RKA
Peserta yang diharapkan hadir dalam acara ini adalah :
  • PHMJ
  • BPPJ
  • Semua Pengurus BPK
  • Semua Pelayan BPK PA & BPK PT
  • Semua Anggota & Pengurus Komisi
  • Pegawai Kantor Majelis Jemaat
  • Panitia Materi (PANTER)
Acara ini akan dilaksanakan sebagai berikut :
  • Hari/ Tanggal : Sabtu, 10 Januari 2009
  • Waktu : 10.00 s/d selesai
  • Tempat : Gedung Gereja

Yakobus 4:13-17

Yakobus 4:13-17 merupakan ayat Firman Tuhan yang menjadi dasar pemberitaan Firman Tuhan pada Kebaktian Syukur awal Tahun 2009 Presbiter & Pegawai Kantor Majelis Jemaat.
Pemberitaan Firman Tuhan dibawakan oleh Ketua I PHMJ, Penatua dr Rudolf Usmany; sedangkan sebagai liturgos adalah Diaken Mega Radiputra.
Dalam renungan, Penatua Rudolf Usmany, menegaskan bahwa memasuki tahun baru, biasanya kita segera membuat rencana-rencana, termasuk rencana pelayanan. Dalam membuat rencana tersebut hendaklah sebelumnya dimulai dengan memberikan kesempatan kepada Tuhan untuk menyatakan kehendakNya. Karena sebagai manusia kita tidak pernah tahu dengan pasti apa yang akan terjadi didepan kita, tetapi Tuhanlah yang maha mengetahui segala sesuatu, sehingga sebagai orang percaya, hendaklah kita mulai dengan bersandar dan bertanya pada Tuhan, apa yang harus kita kerjakan, sehingga kita memiliki kepekaan terhadap kehendak Tuhan dalam pelayanan yang kita rencanakan kedepan.
Dalam renungan tersebut juga, Penatua Rudolf mengingatkan kepada semua presbiter dan pegawai agar melakukan instropeksi, apakah masing-masing sudah melaksanakan pelayanan untuk Tuhan atau untuk sebenarnya untuk (kepuasan) dirinyasendiri, karena kedua hal itu "beda-beda tipis".
Renungan ini memberikan "pencerahan" dan memotivasi kita semua untuk memasuki tahun 2009, dimana dalam bulan Januari-Maret 2009 kita sedang memasuki suatu proses penyusunan Rencana Kerja & Anggaran (RKA) 2009-2010.

Kebaktian yang mengambil tempat di Pastori ini dihadiri oleh sebagian besar presbiter dan seorang pegawai dari 4 orang pegawai. Beberapa anggota Majelis Jemaat tidak bisa menghadiri kebaktian ini karena berbagai kendala; antara lain Diaken Jan Pelmelay yang mengalami kecelakaan bermotor tadi malam ketika dalam perjalanan kembali ke rumah setelah bertugas pada kebaktian Akhir Tahun.

Kebaktian ini diawali dengan penjelasan Tujuan kebaktian ini oleh Penatua Marcel Lambey, kemudian diberikan kesempatan kepada bapak Pendeta Simon Nisi untuk memberikan sambutan. Pendeta Simon Nisi menyampaikan ungkapan terima-kasih beliau dan keluarga kepada Presbiter, Pegawai dan seluruh Jemaat yang sudah menerima beliau dalam pelayanan di GPIB Jemaat Eben Haezer; kemudian ibu Simon Nisi menambahkan bahwa keluarga Nisi berterima-kasih karena sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Eben Haezer.

Kebaktian syukur yang diselenggarakan setiap awal tahun ini, kali ini menjadi kebaktian yang terakhir bersama Pendeta Simon Nisi dan keluarga, karena beliau akan memasuki masa emeritus pada bulan April 2009 mendatang. Dan berdasarkan surat permintaan dari Majelis Jemaat GPIB Eben Haezer, maka Pendeta Simon Nisi dan keluarga diharapkan sudah bisa mengosongkan Pastori pada bulan Februari 2009.

Rangkaian acara syukuran awal tahun 2009 ini diakhiri dengan acara tukar-menukar kado antar presbiter dan pegawai yang berjalan cukup seru dan lucu.
Sebelumnya ada acara makan siang bersama. Menu makan siang yang merupakan swasembada dari presbiter diatur per-sektor yang meliputi beberapa menu. Makanan yang tersedia cukup banyak, sehingga setelah acara selesai, hampir semua yang hadir membawa "bingkisan makanan".

@vzp